Selasa, 07 Maret 2017

GAME EDUKASI VS SERIOUS GAME


            A.    GAME EDUKASI
1.      Pengertian Game Edukasi
Game edukasi merupakan sebuah perangkat game/permainan yang dikemas dalam konteks pendidikan atau bisa dibilang menjurus ke hal yang mendidik, apakah game edukasi akan berdampak baik bagi pengguna/siswa? atau malah sebaliknya? jadi kali ini saya akan membagikan artikel tentang definisi game edukasi menurut para ahli, adapun definisinya adalah sebagai berikut:

           Menurut Papert (1993) mengemukakan "notes that software games teach children that some forms of learning are fast-paced, immensely compelling and rewarding where as by comparison school strikes many young people as slow and boring".   (bahwa software game untuk mengajar anak-anak baik untuk kecepatan pemahaman dan sangat menarik serta bermanfaat, ini merupakan sebagai perbandingan cara belajar disekolah yang lama dan membosankan). 
       Menurut Boyle (1997) mengemukakan "points out that games can produce engagement and delight in learning; they thus offer a powerful format for educational environments. Moreover, there are studies that have shown that the use of carefully selected computer games may improve thinking". (Menunjukkan bahwa game dapat menghasilkan keterlibatan dan senang belajar; dengan demikian menawarkan format yang kuat untuk pendidikan lingkungan. Selain itu, ada studi yang telah menunjukkan bahwa penggunaan permainan komputer yang dipilih dengan cermat mungkin meningkatkan cara berpikir).
          Menurut Wahono (ilmukomputer.com.2007) mengemukakan game merupakan aktifitas terstruktur atau semi terstruktur yang biasanya bertujuan untuk hiburan dan kadang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan.
       Menurut Foreman (2009) mengemukakan bahwa game merupakan potential learning environment, bermain game merupakan sebuah literatur baru dalam pendidikan.
          Menurut Buckingham dan Scalon (2002) mengemukakan dalam terjemahan bahwa sebenarnya tanpa disadari game dapat mengajarkan banyak keterampilan dan game dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendidikan.
        Menurut Edward (2009) mengemukakan dalam terjemahan bahwa game merupakan sebuah tools/alat yang efektif untuk mengajar karena mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik instruksional yang efektif digunakan dalam penguatan pada level-level yang sulit.

Penggunaan game sebagai sarana pendidikan sebetulnya bukan hal yang keliru, karena game bersifat interaktif sekaligus menghibur. Psikologi kebanyakan manusia itu secara tidak langsung lebih suka bermain daripada belajar serius. dalam game edukasi, pembelajaran diberikan lewat praktek atau learning by doing. jadi pendidikan seharusnya itu menantang dan menyenangkan, tidak membosankan, jadi mendidik lewat game merupakan salah satu alternatif yang tepat.
Sebuah game dapat dikatakan sebagai game edukasi, maka perlu ada beberapa hal penting di dalamnya antara lain:
o      Produktif
Game edukasi harus dapat mengembangkan sikap produktif. Inti dari game tersebut akan mengena dan tersimpan di memori sehingga suatu saat bisa menginovasi dan merangsang kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru.
o      Aktif
Game edukasi perlu dapat mengembangkan sikap aktif sehingga secara tidak langsung mengembangkan syaraf-syaraf motorik kasar dan motorik halus seorang.
o      Efektif dan Efisien
Sebuah game edukasi tentunya perlu punya dampak dalam kehidupan, misal pada Brain chalange, lama kelamaan seseorang yang memainkan game tersebut dapat menjadi semakin cepat berpikir, atau semakin analitif. Selain itu, dari sisi waktu, seseorang yang ingin segera belajar tidak harus menunggu kelas dimulai, bisa dimainkan kapan saja dan dimana saja sehingga game edukasi bisa dikatakan efisien.
o      Kreatif
Melalui game edukasi setidaknya seseorang bisa memikirkan beberapa cara lain untuk menyelesaikan masalah, dan tidak harus selalu menggunakan satu macam cara, sehingga merangsang seseorang untuk kreatif dan tidak hanya menunggu orang lain menyelesaikannya dan menirunya
o      Menyenangkan
Game edukasi tetap adalah game, jangan sampai kehilangan unsur menyenangkan dalam game tersebut karena padatnya isi materi dan monotonnya gameplay. Jadi game sebisa mungkin bisa membuat pemain makin pandai perlahan tapi pasti tanpa meninggalkan kesenangan bermain. Jadi sebaiknya game edukasi tanpa disadari bermanfaat untuk mengembangkan IQ, EQ, dan SQ.

         Sedangkan fungsi dari game edukasi adalah sebagai berikut:
o   Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak melalui proses pembelajaran bermain sambil belajar;
o   Merangsang pengembangan daya pikir, dan daya cipta dan bahasa agar dapat menumbuhkan sikap, mental, serta akhlak yang baik;
o   Menciptakan lingkungan bermain yang menarik, memberikan rasa aman dan menyenangkan;
o   Meningkatkan kualitas pembelajaran anak.

2.      Manfaat Game Edukasi dalam Dunia Pendidikan
a.      Mampu melatih konsentrasi
Semakin tinggi usia seorang gamer maka semakin terbatas daya tangkapnya, oleh karena itu permainan dan pengajaran yang menggunakan alat dan media yang baik dan tepat akan membantu mempertahankan daya tangkapnya
b.     Mengajarkan sesuatu dengan lebih cepat dengan waktu relatif singkat
Bila pelajaran hanya disampaikan dengan kata-kata saja, mungkin bisa tersampikan atau salah paham. Namun dengan bantuan alat dan media yang baik seperti game edukasi, guru menjelaskan dalam waktu cepat dan mencapai indikator keberhasilan belajar yang lebih cepat.
c.    Menambah daya paham dan ingatan
Dalam menjelaskan sesuatu jika menggunakan media yang tepat akan lebih mudah dimengerti dan memperdalam pengalaman belajar serta ingatan anak. Melalui indera penglihatan dan pendengaran anak yang berusia dini dapat memahami perbedaan arti, warna, serta bentuk melalui game edukasi. ini salah satu kegunaan game edukasi bagi seorang gamer yang berusia muda
d.    Membuat proses belajar menyenangkan
Cara mengajar yang monoton tentu akan membosankan. Tetapi bila disampaikan dalam bentuk yang berbeda, media yang berbeda tentu akan menyenangkan dan mampu membangkitkan motivasi belajar kita.
e.     Membangkitkan emosi
Menyampaikan suatu materi dengan media-media yang menarik tentunya akan berhasil daripada menggunakan ceramah saja. Dengan media yang menarik tentu akan membangkitkan emosi kita, perhatian pada materi dan juga pada media tersebut. misal ada game edukasi yang memiliki kisah cerita, tentu akan lebih mudah menyerap inti yang ingin diajarkan
f.      Mampu mengatasi keterbatasan bahasa
Perbedaan kebudayaan sering menimbulkan kesalahpahaman namun dengan media mampu mengatasi kesalahpahaman akan keterbatasan kita untuk mengerti suatu bahasa. Beberapa game edukasi juga diarahkan untuk mempelajari berbagai bahasa seperti bahasa Inggris, bahasa Jepang, maupun bahasa Jerman.
g.     Meningkatkan kemampuan komunikasi
Dengan permainan edukatif pasti merangsang seseorang untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. Paling tidak dengan game edukasi akan menimbulkan banyak pertanyaan dan imajinasi yang tentunya akan ditanyakan pada guru, orang tua atau teman kita sesama gamer.

3.      Keunggulan dan Kekurangan Game Edukasi
Keunggulan game edukasi antara lain; 1) Game menjadi suatu alternatif dalam mengajarkan pengetahuan dan membangun keterampilan pada anak, 2.) Tingkat pemahaman siswa akan suatu materi akan semakin mudah diperoleh karena game edukatif memberikan visual yang menarik, 3.) Game edukasi merupakan game yang bertujuan bukan hanya untuk menghibur, melainkan di dalamnya terdapat pengetahuan yang disampaikan kepada penggunanya.
Sedangkan kekurangannya adalah a.) Minat yang minim saat ini minat masyarakat terhadap game edukasi masih sangat minim. Pasalnya apabila orang mendengar kata game edukasi mereka akan langsung berpikiran bahwa game tersebut membosankan dan tidak menarik. b.) Game play yang monoton Game play yang cenderung itu-itu saja menambah kesan membosankannya game edukasi. Dengan game play yang monoton tentu orang akan menjadi malas memainkan game ini, dan alhasil perkembangan game edukasi pun menjadi terhambat, c.) Masyarakat  lebih senang dengan game-game non edukasi yang saat ini masih merajai dunia game.

            B.     SERIOUS GAME
1.      Pengertian Serious Game
Serious game adalah suatu konsep game dengan tujuan untuk kepentingan trainning, advertising, simulasi, edukasi. Atau dengan kata lain untuk kepentingan yang sifatnya non-entertainment. Implementasinya, serious game ini bisa diterapkan untuk berbagai tingkatan usia serta dengan berbagai genre dan teknologi game.

Penelitian-penelitian seputar serious game secara nyata baru dimulai sekitar tahun 2002. Sebenarnya sejumlah peneliti diakhir tahun 1990 sudah mulai memberikan sejumlah pendapatnya seputar kemungkinan penggunaan game untuk tujuan yang lain. Barulah pada tahun 2002, salah satu institusi yaitu Woodrow Wilson International Center melakukan launching "Serious Games Initiative" khususnya untuk pengembangan game dengan tujuan pada bidang kebijakan dan manajemen. Pada tahun-tahun berikutnya tujuannya diperluas pada bidang sosial serta kesehatan.

Serious game sendiri adalah suatu konsep game dengan tujuan untuk kepentingan trainning, advertising, simulasi, edukasi. Intinya adalah untuk kepentingan yang sifatnya non-entertainment. Implementasinya, serious game ini bisa diterapkan untuk berbagai tingkatan usia serta dengan berbagai genre dan teknologi game.

Inti utama dari tujuan serious game adalah menumbuhkan, mengedukasi, dan memotivasi pemain untuk satu tujuan tertentu.. Tujuan lain bisa juga untuk kepentingan marketing dan advertising. Di Amerika sendiri, serious game ini banyak diterapkan di kalangan pemerintahan serta para profesonal kesehatan.

Dalam sejarah perkembangan game, maka diantara sekian banyak game yang dapat diidentifikasi sebagai awal dari kolaborasi game dengan edukasi adalah salah satu game produk Atari pada dekade 1980-an, yaitu  Army Battlezone, sebuah game yang awalnya ditujukan untuk kepentingan trainning militer. Fihak departemen pertahanan amerika memang termasuk inisiator untuk mengembangkan game dalam dunia militer yang mengarah pada simulasi peperangan dan sejenisnya. Simulasi yang dikembangkan sebelumnya ternyata membutuhkan peralatan khusus dengan biaya yang cukup besar. Ternyata dengan menggandeng para pengembang game, sejumlah simulasi di bidang militer dapat dilakukan dengan konsep game dengan biaya yang jauh lebih murah. Kesuksesan game sejenis Army Battlezone, telah menumbuhkan genre baru dalam dunia game.

2.      Klasifikasi Serious Game
Mengingat Serious Game adalah satu bidang yang masih baru, maka klasifikasi game yang tergolong dalam serious game pun masih dalam tahap yang sederhana, sampai saat ini bila berbicara seputar serious game, maka beberapa klasifikasi yang termasuk kedalamnya adalah:
o         Advergaming
o         Edutainment
o         Games-Based Learning
o         Edumarket Games (Gabungan dari Advergaming dan 
Edutainment)
o         News Games atau  Journalistic Games
o         Simulation Games
o         Persuasive Games
o         Organizational Dynamic Games
o         Games for Health
o         Art Games
o         Productivity Game

Sementara itu Julian Alvarez dan Olivier Rampnoux (The European Center for Children’s Products, University of Poitiers) membagi serious game hanya dalam 5 katagori saja, yaitu: Advergaming, Edutainment, Edumarket game, Diverted game and Simulation game.

3.      Contoh Serious Game
Salah satu contoh serious game adalah Food Force, sebuah game yang dikeluarkan oleh organisasi pangan dunia (United Nations World Food Programme – WFP) pada tahun 2005. Dalam game ini, player diberikan satu misi untuk mendistribusikan pangan ke subah negara yang terkena kekurangan pangan, kemudian melakukan program recoverynya hingga negara tersebut dapat kembali memenuhi kebutuhan pangannya. Dan menariknya game ini dapat pula dikoneksikan dengan komputer di WFP untuk memberikan informasi terbaru kondisi real negara yang termasuk katagori kekurangan pangan. (http://www.food-force.com).
Game Food Force ini bertipe arcade, mengambil story awal dari sebuah pulau fiksi bernama Sheylan di daerah samudra india yang mengalami masalah kekurangan pangan dan perang saudara. Maka player kemudian bergabung dengan tim dari PBB yang terdiri dari sejumlah ahli untuk membantu penduduk pulau Sheylan tersebut.  Misi dati game meliputi pemantau dari bencana kelaparan dari udara, perhitungan biaya yang dibutuhkan, mengkoordinasi bantuan makanan dari seluruh dunia, merekontruksi ulang wilayah tersebut agar dalam jangka waktu tertentu dapat keluar dari problem pangan, pengiriman paket makan untuk waktu tertentu. Semua misi tersebut dijalankan dalam limit waktu tertentu.