A.
GAME
EDUKASI
1.
Pengertian
Game Edukasi
Game edukasi merupakan sebuah
perangkat game/permainan yang dikemas dalam konteks pendidikan atau bisa
dibilang menjurus ke hal yang mendidik, apakah game edukasi akan berdampak baik
bagi pengguna/siswa? atau malah sebaliknya? jadi kali ini saya akan membagikan
artikel tentang definisi game edukasi menurut para ahli, adapun definisinya
adalah sebagai berikut:
Menurut
Papert (1993) mengemukakan "notes that software games teach children
that some forms of learning are fast-paced, immensely compelling and rewarding
where as by comparison school strikes many young people as slow and
boring". (bahwa software game untuk mengajar
anak-anak baik untuk kecepatan pemahaman dan sangat menarik serta bermanfaat,
ini merupakan sebagai perbandingan cara belajar disekolah yang lama dan membosankan).
Menurut Boyle (1997) mengemukakan "points out that games can produce engagement and delight in learning; they thus offer a powerful format for educational environments. Moreover, there are studies that have shown that the use of carefully selected computer games may improve thinking". (Menunjukkan bahwa game dapat menghasilkan keterlibatan dan senang belajar; dengan demikian menawarkan format yang kuat untuk pendidikan lingkungan. Selain itu, ada studi yang telah menunjukkan bahwa penggunaan permainan komputer yang dipilih dengan cermat mungkin meningkatkan cara berpikir).
Menurut Wahono (ilmukomputer.com.2007) mengemukakan game merupakan aktifitas terstruktur atau semi terstruktur yang biasanya bertujuan untuk hiburan dan kadang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan.
Menurut Boyle (1997) mengemukakan "points out that games can produce engagement and delight in learning; they thus offer a powerful format for educational environments. Moreover, there are studies that have shown that the use of carefully selected computer games may improve thinking". (Menunjukkan bahwa game dapat menghasilkan keterlibatan dan senang belajar; dengan demikian menawarkan format yang kuat untuk pendidikan lingkungan. Selain itu, ada studi yang telah menunjukkan bahwa penggunaan permainan komputer yang dipilih dengan cermat mungkin meningkatkan cara berpikir).
Menurut Wahono (ilmukomputer.com.2007) mengemukakan game merupakan aktifitas terstruktur atau semi terstruktur yang biasanya bertujuan untuk hiburan dan kadang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan.
Menurut
Foreman (2009) mengemukakan bahwa game merupakan potential learning
environment, bermain game merupakan sebuah literatur baru dalam
pendidikan.
Menurut Buckingham dan Scalon (2002) mengemukakan dalam terjemahan bahwa sebenarnya tanpa disadari game dapat mengajarkan banyak keterampilan dan game dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendidikan.
Menurut Edward (2009) mengemukakan dalam terjemahan bahwa game merupakan sebuah tools/alat yang efektif untuk mengajar karena mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik instruksional yang efektif digunakan dalam penguatan pada level-level yang sulit.
Menurut Buckingham dan Scalon (2002) mengemukakan dalam terjemahan bahwa sebenarnya tanpa disadari game dapat mengajarkan banyak keterampilan dan game dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendidikan.
Menurut Edward (2009) mengemukakan dalam terjemahan bahwa game merupakan sebuah tools/alat yang efektif untuk mengajar karena mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik instruksional yang efektif digunakan dalam penguatan pada level-level yang sulit.
Penggunaan game sebagai sarana
pendidikan sebetulnya bukan hal yang keliru, karena game bersifat interaktif
sekaligus menghibur. Psikologi kebanyakan manusia itu secara tidak langsung
lebih suka bermain daripada belajar serius. dalam game edukasi, pembelajaran
diberikan lewat praktek atau learning by doing. jadi pendidikan seharusnya itu
menantang dan menyenangkan, tidak membosankan, jadi mendidik lewat game
merupakan salah satu alternatif yang tepat.
Sebuah game dapat dikatakan sebagai
game edukasi, maka perlu ada beberapa hal penting di dalamnya antara lain:
o
Produktif
Game edukasi harus dapat mengembangkan sikap produktif. Inti dari game tersebut akan mengena dan tersimpan di memori sehingga suatu saat bisa menginovasi dan merangsang kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru.
Game edukasi harus dapat mengembangkan sikap produktif. Inti dari game tersebut akan mengena dan tersimpan di memori sehingga suatu saat bisa menginovasi dan merangsang kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru.
o
Aktif
Game edukasi perlu dapat mengembangkan sikap aktif sehingga secara tidak langsung mengembangkan syaraf-syaraf motorik kasar dan motorik halus seorang.
Game edukasi perlu dapat mengembangkan sikap aktif sehingga secara tidak langsung mengembangkan syaraf-syaraf motorik kasar dan motorik halus seorang.
o
Efektif dan Efisien
Sebuah game edukasi tentunya perlu
punya dampak dalam kehidupan, misal pada Brain chalange, lama kelamaan seseorang
yang memainkan game tersebut dapat menjadi semakin cepat berpikir, atau semakin
analitif. Selain itu, dari sisi waktu, seseorang yang ingin segera belajar
tidak harus menunggu kelas dimulai, bisa dimainkan kapan saja dan dimana saja
sehingga game edukasi bisa dikatakan efisien.
o
Kreatif
Melalui game edukasi setidaknya seseorang bisa memikirkan beberapa cara lain untuk menyelesaikan masalah, dan tidak harus selalu menggunakan satu macam cara, sehingga merangsang seseorang untuk kreatif dan tidak hanya menunggu orang lain menyelesaikannya dan menirunya
Melalui game edukasi setidaknya seseorang bisa memikirkan beberapa cara lain untuk menyelesaikan masalah, dan tidak harus selalu menggunakan satu macam cara, sehingga merangsang seseorang untuk kreatif dan tidak hanya menunggu orang lain menyelesaikannya dan menirunya
o
Menyenangkan
Game edukasi tetap adalah game,
jangan sampai kehilangan unsur menyenangkan dalam game tersebut karena padatnya
isi materi dan monotonnya gameplay. Jadi game sebisa mungkin bisa membuat
pemain makin pandai perlahan tapi pasti tanpa meninggalkan kesenangan bermain.
Jadi sebaiknya game edukasi tanpa disadari bermanfaat untuk mengembangkan IQ,
EQ, dan SQ.
Sedangkan
fungsi
dari game edukasi adalah sebagai berikut:
o
Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak
melalui proses pembelajaran bermain sambil belajar;
o
Merangsang pengembangan daya pikir, dan
daya cipta dan bahasa agar dapat menumbuhkan sikap, mental, serta akhlak yang
baik;
o
Menciptakan lingkungan bermain yang
menarik, memberikan rasa aman dan menyenangkan;
o
Meningkatkan kualitas pembelajaran anak.
2. Manfaat Game Edukasi dalam Dunia
Pendidikan
a.
Mampu melatih konsentrasi
Semakin
tinggi usia seorang gamer maka semakin terbatas daya tangkapnya, oleh karena
itu permainan dan pengajaran yang menggunakan alat dan media yang baik dan
tepat akan membantu mempertahankan daya tangkapnya
b.
Mengajarkan sesuatu dengan lebih cepat dengan waktu
relatif singkat
Bila
pelajaran hanya disampaikan dengan kata-kata saja, mungkin bisa tersampikan
atau salah paham. Namun dengan bantuan alat dan media yang baik seperti game
edukasi, guru menjelaskan dalam waktu cepat dan mencapai indikator keberhasilan
belajar yang lebih cepat.
c.
Menambah daya paham dan ingatan
Dalam
menjelaskan sesuatu jika menggunakan media yang tepat akan lebih mudah
dimengerti dan memperdalam pengalaman belajar serta ingatan anak. Melalui
indera penglihatan dan pendengaran anak yang berusia dini dapat memahami
perbedaan arti, warna, serta bentuk melalui game edukasi. ini salah satu
kegunaan game edukasi bagi seorang gamer yang berusia muda
d.
Membuat proses belajar menyenangkan
Cara
mengajar yang monoton tentu akan membosankan. Tetapi bila disampaikan dalam
bentuk yang berbeda, media yang berbeda tentu akan menyenangkan dan mampu membangkitkan
motivasi belajar kita.
e.
Membangkitkan emosi
Menyampaikan
suatu materi dengan media-media yang menarik tentunya akan berhasil daripada
menggunakan ceramah saja. Dengan media yang menarik tentu akan membangkitkan
emosi kita, perhatian pada materi dan juga pada media tersebut. misal ada game
edukasi yang memiliki kisah cerita, tentu akan lebih mudah menyerap inti yang
ingin diajarkan
f.
Mampu mengatasi keterbatasan bahasa
Perbedaan
kebudayaan sering menimbulkan kesalahpahaman namun dengan media mampu mengatasi
kesalahpahaman akan keterbatasan kita untuk mengerti suatu bahasa. Beberapa
game edukasi juga diarahkan untuk mempelajari berbagai bahasa seperti bahasa Inggris,
bahasa Jepang, maupun bahasa Jerman.
g.
Meningkatkan kemampuan komunikasi
Dengan
permainan edukatif pasti merangsang seseorang untuk berhubungan dan
berkomunikasi dengan orang lain. Paling tidak dengan game edukasi akan
menimbulkan banyak pertanyaan dan imajinasi yang tentunya akan ditanyakan pada
guru, orang tua atau teman kita sesama gamer.
3.
Keunggulan
dan Kekurangan Game Edukasi
Keunggulan game edukasi antara lain; 1) Game
menjadi suatu alternatif dalam mengajarkan pengetahuan dan membangun
keterampilan pada anak, 2.) Tingkat pemahaman siswa akan suatu materi akan
semakin mudah diperoleh karena game
edukatif memberikan visual yang menarik, 3.) Game edukasi merupakan game
yang bertujuan bukan hanya untuk menghibur, melainkan di dalamnya terdapat
pengetahuan yang disampaikan kepada penggunanya.
Sedangkan kekurangannya adalah a.)
Minat yang minim saat ini minat masyarakat terhadap game edukasi masih sangat
minim. Pasalnya apabila orang mendengar kata game edukasi mereka akan langsung
berpikiran bahwa game tersebut membosankan dan tidak menarik. b.) Game play
yang monoton Game play yang cenderung itu-itu saja menambah kesan
membosankannya game edukasi. Dengan game
play yang monoton tentu orang akan menjadi malas memainkan game ini, dan
alhasil perkembangan game edukasi pun menjadi terhambat, c.) Masyarakat lebih senang dengan game-game non edukasi
yang saat ini masih merajai dunia game.
B.
SERIOUS GAME
1.
Pengertian Serious Game
Serious
game adalah suatu konsep game dengan tujuan untuk kepentingan trainning,
advertising, simulasi, edukasi. Atau dengan kata lain untuk kepentingan yang
sifatnya non-entertainment. Implementasinya, serious game ini bisa diterapkan
untuk berbagai tingkatan usia serta dengan berbagai genre dan teknologi game.
Penelitian-penelitian
seputar serious game secara nyata baru dimulai sekitar tahun 2002. Sebenarnya
sejumlah peneliti diakhir tahun 1990 sudah mulai memberikan sejumlah
pendapatnya seputar kemungkinan penggunaan game untuk tujuan yang lain. Barulah
pada tahun 2002, salah satu institusi yaitu Woodrow Wilson International Center
melakukan launching "Serious Games Initiative" khususnya untuk
pengembangan game dengan tujuan pada bidang kebijakan dan manajemen. Pada
tahun-tahun berikutnya tujuannya diperluas pada bidang sosial serta kesehatan.
Serious
game sendiri adalah suatu konsep game dengan tujuan untuk kepentingan
trainning, advertising, simulasi, edukasi. Intinya adalah untuk kepentingan
yang sifatnya non-entertainment. Implementasinya, serious game ini bisa
diterapkan untuk berbagai tingkatan usia serta dengan berbagai genre dan
teknologi game.
Inti utama
dari tujuan serious game adalah menumbuhkan, mengedukasi, dan memotivasi pemain
untuk satu tujuan tertentu.. Tujuan lain bisa juga untuk kepentingan marketing
dan advertising. Di Amerika sendiri, serious game ini banyak diterapkan di
kalangan pemerintahan serta para profesonal kesehatan.
Dalam
sejarah perkembangan game, maka diantara sekian banyak game yang dapat
diidentifikasi sebagai awal dari kolaborasi game dengan edukasi adalah salah
satu game produk Atari pada dekade 1980-an, yaitu Army Battlezone,
sebuah game yang awalnya ditujukan untuk kepentingan trainning militer. Fihak
departemen pertahanan amerika memang termasuk inisiator untuk mengembangkan
game dalam dunia militer yang mengarah pada simulasi peperangan dan sejenisnya.
Simulasi yang dikembangkan sebelumnya ternyata membutuhkan peralatan khusus
dengan biaya yang cukup besar. Ternyata dengan menggandeng para pengembang
game, sejumlah simulasi di bidang militer dapat dilakukan dengan konsep game
dengan biaya yang jauh lebih murah. Kesuksesan game sejenis Army Battlezone,
telah menumbuhkan genre baru dalam dunia game.
2.
Klasifikasi Serious Game
Mengingat
Serious Game adalah satu bidang yang masih baru, maka klasifikasi game yang
tergolong dalam serious game pun masih dalam tahap yang sederhana, sampai saat
ini bila berbicara seputar serious game, maka beberapa klasifikasi yang termasuk
kedalamnya adalah:
o
Advergaming
o
Edutainment
o
Games-Based Learning
o Edumarket Games (Gabungan dari Advergaming dan
Edutainment)
Edutainment)
o
News Games atau Journalistic Games
o
Simulation Games
o
Persuasive Games
o
Organizational Dynamic Games
o
Games for Health
o
Art Games
o
Productivity Game
Sementara
itu Julian Alvarez dan Olivier Rampnoux (The European Center for Children’s
Products, University of Poitiers) membagi serious game hanya
dalam 5 katagori saja, yaitu: Advergaming, Edutainment, Edumarket game,
Diverted game and Simulation game.
3.
Contoh Serious Game
Salah satu
contoh serious game adalah Food Force, sebuah game yang dikeluarkan oleh organisasi
pangan dunia (United Nations World Food Programme – WFP) pada tahun 2005. Dalam
game ini, player diberikan satu misi untuk mendistribusikan pangan ke subah
negara yang terkena kekurangan pangan, kemudian melakukan program recoverynya
hingga negara tersebut dapat kembali memenuhi kebutuhan pangannya. Dan
menariknya game ini dapat pula dikoneksikan dengan komputer di WFP untuk
memberikan informasi terbaru kondisi real negara yang termasuk katagori
kekurangan pangan. (http://www.food-force.com).
Game Food
Force ini bertipe arcade, mengambil story awal dari sebuah pulau fiksi bernama
Sheylan di daerah samudra india yang mengalami masalah kekurangan
pangan dan perang saudara. Maka player kemudian bergabung dengan tim dari PBB
yang terdiri dari sejumlah ahli untuk membantu penduduk pulau Sheylan
tersebut. Misi dati game meliputi pemantau dari bencana kelaparan
dari udara, perhitungan biaya yang dibutuhkan, mengkoordinasi bantuan makanan
dari seluruh dunia, merekontruksi ulang wilayah tersebut agar dalam jangka
waktu tertentu dapat keluar dari problem pangan, pengiriman paket makan untuk
waktu tertentu. Semua misi tersebut dijalankan dalam limit waktu tertentu.
Referensi:
http://rahmasolecha.blogspot.co.id/2015/12/artikel-game-edukasi.html
http://jaribandel.blogspot.co.id/2015/06/definisi-game-edukasi-menurut-para-ahli.html
http://kuliahgame.blogspot.co.id/2013/12/game-edukasi-pentingkah-apa-manfaat.html
http://ardi-firmansyah.blogspot.co.id/2011/03/definisi-serious-game.html
https://gameserius.wordpress.com/
http://rahmasolecha.blogspot.co.id/2015/12/artikel-game-edukasi.html
http://jaribandel.blogspot.co.id/2015/06/definisi-game-edukasi-menurut-para-ahli.html
http://kuliahgame.blogspot.co.id/2013/12/game-edukasi-pentingkah-apa-manfaat.html
http://ardi-firmansyah.blogspot.co.id/2011/03/definisi-serious-game.html
https://gameserius.wordpress.com/